Dahulu, kegiatan produksi pada industri masih menggunakan mesin yang dioperasikan oleh tenaga manusia yang sering disebut dengan operator. Namun, resiko human error dan cost yang harus dikeluarkan begitu besar, membuat pelaku industri harus mencari cara yang lebih efektif untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja akibat human error dan menghemat cost tanpa mengganggu proses produksi.

Belum lagi besarnya material material yang digunakan pada proses produksi saat itu, membuat pelaku industri harus menambah lebih banyak orang lagi untuk mengerjakan proses produksi tersebut agar berjalan dengan lancar.

Perkembangan teknologi saat ini tidak hanya mempengaruhi industri komunikasi dan komputer saja, namun industri manufaktur juga terkena efeknya. Hingga saat ini banyak mesin industri berskala besar yang dibuat dengan sistem otomatis. Salah satu jenis mesin otomatis yang paling banyak digunakan saat ini adalah mesin CNC.

CNC adalah singkatan dari “Computer Numerical Control”, atau dalam Bahasa Indonesia berarti komputer kontrol numerik. Mesin jenis ini digunakan pada proses manufaktur yang biasanya memerlukan sistem kontrol yang terkomputerisasi dan peralatan mesin. Kelebihan yang paling bisa diandalkan dalam mesin cnc yaitu kecepatannya dalam proses produksi, sehingga membuat mesin ini sangat cocok digunakan untuk proses produksi massal.